Namanya erat dengan kisah Mbok Randa Dadapan dan tiga putrinya-Kleting Kuning, Abang, dan Ijo-.Tempat ini juga sarat dengan kisah mistis. Termasuk, cerita bahwa ada mahkluk astral yang jadi penunggunya.

Sumber Dadapan. Tempat ini berada di Dusun Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Memiliki hawa yang sejuk karena penuh dengan pepohonan. Juga airnya yang jernih sangat menyegarkan.
Salah satu pohon yang ada di tempat ini berjenis serut. Pohon ini batangnya sudah sangat besar. Suatu ketika, ada rencana renovasi sumber yang juga menjadi jujukan warga untuk berekreasi ini.
Tapi, belum jadi pohon tersebut ditebang, bencana itu datang. Sang mandor proyek yang bertanggung jawab pada penebangan itu jatuh sakit.
“Tak hanya mandornya yang sakit, pekerja yang hendak menebang juga ada yang meninggal,” terang Joko, salah seorang w arga Dusun Dadapan.
Sejak itulah tidak ada lagi yang berani menebang pohon serut tersebut. Mereka mempercayai bahwa di pohon itu ada makhluk astral sebagai penunggunya. Selain kuat, mahkluk astral yang konon jadi penunggu itu tidak hanya satu.
“Di pohon serut itu paling banyak ditunggui (mahkluk astral),” sebut Joko lagi.
Laki-laki berusia 50 tahun ini bercerita, mahkluk astral yang diyakini menjadi penunggu itu salah satunya berbentuk ular besar. Saking besarnya, badannya bisa melingkari area sumber. Ekornya di belakang sumber, sedangkan kepalanya ada di jalan masuk lokasi.
Joko berkisah, Sumber Dadapan ini tidak hanya dijaga satu ular saja, tapi lebih dari itu. Tempatnya juga tidak hanya di kolam sumber, ada pula di beberapa pohon besar yang tumbuh di situ. Salah satunya ya di pohon serut yang batal dipotong tersebut.
“Untuk yang di pohon serut, penunggunya tidak hanya berupa ular namun juga makhluk halus,” imbuhnya.
Joko berdalih, dia tak sekadar mendongeng. Tapi, ada beberapa orang yang sudah melihat penampakan itu. Ada yang melihat penampakan berupa perempuan berambut panjang. Ada pula yang melihat sosok anak kecil. Si anak kecil ini terlihat berlari-lari.
Mahluk astral ini juga kerap menampakan dirinya kepada orang yang datang ke sumber. Terutama mereka yang punya tujuan khusus dan sengaja datang ke tempat ini.
Dari cerita masyarakat, makhluk astral yang jadi penghuni pohon serut dikenal sebagai penunggu paling kuat. Tak heran jika sebelum dipagar banyak orang yang datang melakukan ritual.
Kini, pohon itu memang telah diberi pagar keliling oleh pihak kelurahan. Tujuannya agar tidak disalahgunakan orang untuk kepentingan mistik.
Masih menurut Joko, sebenarnya bisa saja pohon-pohon itu ditebang. Tapi, menurut para orang tua, terlebih dulu harus minta izin pada makhluk astral penunggu. Caranya dengan melakukan doa bersama. (habibah annisa muktiara/fud)
Habibah A Muktiara