Lima Hari Kediri Beauty Fest 2024, Omzet Miliaran Rupiah, Booth-Booth Peserta Merasa Puas
KOTA, JP Radar Kediri – Animo warga Kediri Raya terhadap ajang Kediri Beauty Fest 2024 sangat tinggi. Mereka memanfaatkan pameran selama lima hari di Atrium Kediti Town Square (Ketos) ini untuk berbelanja kebutuhan kecantikan. Hasilnya, omzet yang diperoleh booth-booth peserta pameran pun ikut tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan panitia Kediri Beauty Fest 2024, dalam sehari setiap booth bisa mencatatkan omzet lebih dari Rp 10 juta. Bila ditotal, total omzet dari 27 booth peserta pameran menembus angka Rp 1 miliar lebih selama lima hari pelaksanaan. “Kami bersyukur bahwa event ini disambut antusias warga Kediri Raya. Booth-booth peserta juga sangat puas,” terang ketua Kediri Beauty Fest Mashadi.
Tampil Cantik dan Bugar di Kediri Beauty Fest 2024, Puluhan Peserta Antusias Ikuti Pound Fit Indoor Class
KOTA, JP Radar Kediri–Pameran kecantikan terbesar, Kediri Beauty Fest 2024 akan hadir dengan berbagai kegiatan menarik setiap harinya. Tak sekadar diramaikan oleh puluhan stan produk kecantikan, klinik, dan aksesori kecantikan, namun juga akan ada beragam kegiatan yang menyehatkan dan menghibur. Salah satunya Pound Fit Indoor Class. Cabang olahraga kardio aerobik tersebut akan turut meramaikan pameran pada Minggu (19/5) pukul 10.00-12.00. Dipandu langsung instruktur poundfit (poundpro) berpengalaman asal Kediri Pro Ellena, Ellena Trie. Serta berkolaborasi dengan Pound fit Kediri (Poundiri). Ellena Trie menyambut positif acara ini hadir di ajang Kediri Beauty Fest 2024. Hadirnya senam pound fit akan mengedukasi serta mengkampanyekan gaya hidup cantik dan sehat. “Selain tampil cantik, kita juga harus sehat,” tutur Ellena.
Persedikab Temani Adhyaksa Farmel FC Lolos 32 Besar Liga 3 Nasional
KABUPATEN, JP Radar Kediri – Persedikab Kabupaten Kediri akhirnya lolos dari lubang jarum. Mereka berhasil melangkah ke babak selanjutnya, babak 32 besar, dalam Liga 3 Nasional. Tambahan satu poin setelah menahan imbang PSIK Klaten sudah cukup bagi mereka menjadi salah satu wakil dari Grup O. Tambahan satu poin tersebut membuat posisi Persedikab tak akan terkejar di dua besar. Dengan mengumpulkan delapan poin dari empat kali pertandingan. Posisi ini tak bisa dikejar oleh PSIK yang hanya finish di peringkat tiga dengan lima poin. “Kami sudah lolos (ke 32 besar). Entah dengan status runner up atau juara grup,” ucap pelatih Persedikab Muslim Habibi lega. Habibi memang layak bernapas lega. Selama 90 menit pertandingan di Stadion Canda Bhirawa kemarin siang, PSIK memberi perlawanan keras. Atmosfir permainan pun menjadi panas. Dengan beberapa kali terjadi aksi protes dan aksi dorong.
Mabuk Kecubung, Dua Hari Ora Tangi
Enek ae tingkah polah uwong sing kepingin nge-fly. Yen ora duwe duwit untuk beli sabu atau pil koplo, ada juga cara cespleng bikin melayang. Bahkan, bisa jadi efeknya lebih kuat. Ora mung membuat hilang ingatan, juga bisa membuat nyawa hampir melayang. Seperti yang dilakukan Kang Dalbo ini. Pemuda saka Kecamatan Kayenkidul iki nekat makan buah kecubung. Niate ben bisa fly kayak yen ngonsumsi narkoba. Nanging, yang terjadi, justru nyawanya sing hampir melayang, peh! Kisah ini berawal ketika Kang Dalbo sumpek pikire. Dia pun keluar rumah tanpa pamit. Ngluyur numpak sepeda montor. Tidak hanya sejam dua jam, sampek rong dina Kang Dalbo ora mulih-mulih.
Tol Kediri-Tulungagung Mulai Dibangun Akhir Mei, Kebut Akses Bandara, Tiron dan Mojoroto Dikebut
KOTA, JP Radar Kediri—Teka-teki dimulainya proyel Tol Kediri-Tulungagung (Ki Agung) akhirnya terjawab. Berdasar koordinasi PT Surya Sapta Agung Tol dengan tim pengadaan tanah (TPT), proyek strategis nasional senilai Rp 9,9 triliun itu dikabarkan akan dimulai akhir Mei ini. Ketua TPT Jalan Tol Kediri-Tulungagung Linanda Krisni Susanti menyebut, awal Mei ini pihaknya memang belum mendapat pemberitahuan secara resmi. Melainkan baru secara lisan. “Dari pihak BUJT (PT Surya Sapta Agung Tol, Red) ke kami menyampaikan hanya sebatas akhir Mei ini jalan (mulai pembangunan tol, Red). Tapi kami tidak bisa menjamin juga karena baru secara lisan,” ungkap perempuan yang akrab disapa Nanda itu.