Dalang Jemblung Mbah Sujiman, Dakwah Islam Terus, Merevolusi Pakem Sesuaikan Jaman,
Anda pernah melihat jemblung? Jika pertanyaan ini dilemparkan kepada generasi Z, pasti hanya segelintir saja yang menjawab pernah. Menyadari minat anak muda yang minim, Sujiman berusaha melakukan beberapa penyesuaian agar seni yang Islami ini tetap digemari.
Masjid Agung Kota Kediri, Merasakan Paduan Jawa dan Timur Tengah di Masjid Berusia 253 Tahun
Dua setengah abad lebih Masjid Agung Kota Kediri berdiri. Melalui beragam catatan sejarah. Mulai dari ganti nama hingga tiga kali serta renovasi total di era Wali Kota Maschut. ................................................ Berdasarkan catatan sejarah, masjid di barat Alun-Alun Kota Kediri ini didirikan pada 1771. Hanya, wujudnya jauh berbeda bila dibanding dengan awal mula dibangun 253 tahun silam. Penyebabnya, Masjid Agung Kota Kediri ini telah mengalami beberapa kali pemugaran. Salah satunya adalah renovasi total pada 2002. Yang mengubah wajah masjid menjadi seperti sekarang.
Tol Kediri Tulungagung Diprediksi Pengerjaan Konstruksi setelah Lebaran, Pembebasan Tanah Tahap II Kabupaten Lebih Cepat
KOTA, JP Radar Kediri—Berbagai persiapan untuk pembangunan Tol Kediri-Tulungagung (Ki Agung) terus dikebut. Tim Pembebasan Tanah (TPT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah membahas rencana realisasi konstruksi dengan tim dari PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT). Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jalan Tol Kediri-Tulungagung Linanda Krisni Susanti. Menurutnya, persiapan realisasi konstruksi tol senilai Rp 9,92 triliun it uterus dikebut. Termasuk TPT yang intens membahas persiapan dengan tim konstruksi PT SSAT. “Pembahasna kami lakukan pekan lalu,” kata perempuan yang akrab disapa Nanda itu.
Letkol Aris Setiawan, Dandim 0809 Kediri yang Pernah Dijuluki ‘Danramil Tsunami’, Setahun Lamanya Berkantor di Tenda Bir
Perjalanan panjangnya sebagai prajurit TNI diwarnai kisah suka serta duka. Salah satunya ketika dia bertugas di Aceh. Menjadi saksi betapa mencekamnya bencana tsunami yang menerjang kala itu. ---------------------------------------------------------- Minggu pagi itu, 26 Desember 2004. Pesisir Pantai Lhok Kruet di Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya berubah mencekam. Gempa dahsyat bermagnitudo 9,3 mengguncang. Sejurus kemudian, riak air di pantai menghilang. Tertarik ke tengah lautan. Disusul gelombang besar setinggi 30 meter yang langsung menghantam daratan.
Ragukan Data Tol, Warga Ajukan Sanggahan, BPN Klarifikasi Puluhan KK Terdampak Kamis Nanti
KOTA, JP Radar Kediri—Tahapan pembebasan tanah terdampak Tol Kediri-Tulungagung (Ki Agung) di Kelurahan Bujel, Mojoroto, tersendat. Sejumlah warga terdampak di sana mengajukan sanggahan karena hasil pendataan peta bidang tanah (PBT) dan daftar nominatif (danom) dianggap tidak sesuai. Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, sejak diumumkan pada 4 April lalu, puluhan warga yang terdampak berdatangan ke Balai Kelurahan Bujel untuk mengecek. Beberapa di antara mereka yang merasa pendataan tidak sesuai langsung mengajukan sanggahan. Lurah Bujel Mujiyo yang dikonfirmasi terkait hal ini membenarkannya. Dari total pemilik 47 bidang tanah terdampak tol akses ke Bandara Dhoho itu, memang ada sejumlah warga yang mengajukan sanggahan. “Tidak semua mengajukan sanggahan lewat kelurahan. Ada yang langsung ke BPN,” kata Mujiyo.
Nasdem dan PDIP Bikin Poros di Pemilihan Wali Kota Kediri
KOTA, JP Radar Kediri—Pilkada di Kota Kediri pada November nanti agaknya berpotensi diikuti oleh empat pasangan calon wali kota (cawali). Pasalnya, selain Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar yang dipastikan membangun koalisi, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan PDI Perjuangan juga akan membangun poros baru. Ketua DPD Partai Nasdem Kota Kediri Adi Suwono mengatakan, dengan bekal empat kursi di DPRD Kota Kediri, pihaknya tinggal menambah dua kursi untuk membuat poros baru di pilwali. Lantas, parpol mana yang akan digandeng? Adi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan beberapa parpol. “Sudah ada partai (yang akan diajak koalisi, Red). Yang jelas kami ada satu poros,” ungkapnya. Lebih jauh Adi menjelaskan, Nasdem memiliki beberapa kriteria dalam berkoalisi. Termasuk kesamaan visi dan misi dalam mengusung figur cawali. Karenanya, selain melanjutkan komunikasi untuk membentuk koalisi, pihaknya juga akan membuka penjaringan bakal cawali.