Berhaji Tempo Dulu, Arungi Lautan, 4 Meninggal di Kapal (01)
Kisan ini dituturkan oleh KH Asyari. Dia bukan sekali ini menunaikan rukun Islam kelima. Empat puluh tahun silam, lelaki ini juga ke Tanah Suci. Lewat jalur laut. Berikut kisahnya, seperti yang diceritakan kepada Jawa Pos Radar Kediri.
Berhaji Tempo Dulu, Kelabuhi Imigrasi dengan Kapur Merah (2)
Selama di kapal, Asyary dan jamaah Indonesia lain melewatkan Idul Fitri. Tak busa bermaaf-maafan dengan keluarga karena terbatasnya sarana komunikasi.
Berhaji Tempo Dulu, Makan Khalawak selama di Makkah (03)
Di Makkah, bagaimana Asyari menjalani harinya? Apa saja yang dilakukan? Berikut kisah lanjutannya selama puncak haji.
Misteri Alas Ngreco, Menembus Hutan Kaliandra, Pusat ‘Kerajaan Lelembut’ (01)
Bagi warga Desa Kanyoran, Selopanggung, Mbadut, dan sekitarnya, Ngreco merupakan tempat yang dikeramatkan dan terkenal angker. Konon, di sana diyakini sebagai tempat tinggal dan pusat kerajaan lelembut.
Misteri Alas Ngreco, Menyusur Hulu Kali Bruno, Mendaki Tebing Watu Congol (02)
Area ini seperti sudah lama tidak dijamah manusia. Tim ekspedisi harus membuat jalan baru menuju Alas Ngreco. Melalui jalur super-ekstrem.
Jejak Peradaban di Sepanjang Sungai Brantas; Kisah Calon Dokter di Ponpes Al Falah Ploso (01)
Mempertahankan pengajaran sistem salaf (tradisional) hingga kini, siapa sangka jika Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah didirikan oleh tokoh yang sebenarnya ‘termodern’-kan sejak awal? Almarhum KH Ahmad Djazuli Utsman, sang pendiri, adalah seorang calon dokter Universitas Indonesia (UI) pada awal 1900-an.